Kamis, 24 Juni 2010

Euforia Piala Dunia: Taruhan??

Tsamina mina eh eh
Waka Waka eh eh


itz time for Africa~


yuup, piala dunia di Afrika Selatan sana sukses menarik perhatian dunia. Seperti sudah di'setting' otomatis bandar-bandar judi dari kelas teri sampai kelas kakap udah pada buka lapak. Macam-macam nominal dan aturan main pun ditentukan, tapi yah mau gimana juga tetap saja orang-orang yang berjudi adalah orang-orang yang rugi baik menang maupun kalah.

Koq bisa?

Bisa lah, orang yang kalah dalam judi sih jelas akan kehilangan hartanya yang susah payah dikumpulkan kemudian hartanya hilang begitu saja cuma gara-gara main tebak-tebakan atau mainan lain yang masih satu induk dengan judi *main kartu dengan taruhan uang, dll*, belum lagi jika orang yang kalah judi itu harus menghidupi keluarganya..
Pasti bakalan sakit kepala tuh..
Tapi parahnya si judi ini bisa jadi penyakit yang susah hilang, karena orang yang kalah akan jadi penasaran sampai ia bisa menang dan yang menang pengen bisa menang teruss,.
haha..

Tapi jangan salah, orang yang menang judi bukan berarti orang yang beruntung, kan tadi udah dibilangin, dua duanya rugi..
Sebab harta yang barasal dari sesuatu yang tidak HALAL tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik. Misalnya, seorang ayah yang harus menafkahi keluarganya, ga peduli pekerjaan halal apa yang ia kerjakan *supir angkot, kuli bangunan, pegawai negwri, pejabat, pengusaha, dll*, ketika ia menafkahi keluarganya dari hasil judi/taruhan, maka semuanya jadi sia-sia. Seorang anak yang harusnya dapat menerima pelajaran di sekolah dengan baik, jadi mandek gara2 makanan yang ia makan walaupun zatnya halal namun didapatkan dari uang yang tidak halal.

Mungkin ini bisa diteliti lebih lanjut sebagai salah satu penyebab lemahnya intelektualitas generasi muda Indonesia..^^

Mentalitas seorang penjudi pun akan terbentuk, tamak dan tidak pernah puas dengan apa yang dia dapatkan, sekali menang pengennya terus terusan, kalo udah kalah tetep aja penasaran mau menang lagi. Lama-lama jadi penyakit akut yang susah disembuhin. Walaupun rugi waktu, materi, mental, kalo udah addicted tetep aja dilanjut. X(
Naudzubillah..

Nah, piala dunia juga menjadi salah satu celah untuk taruhan. Nonton sih boleh boleh saja, sampe begadang begadang pun ya terserah. Tapi, harus tetap ada batasannya, jangan dijadikan sebagai lahan untuk menggarap rezeki yang tidak halal.



"Wahai manusia! makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kalian ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu."
[Q.S. Al-Baqarah Ayat:168]

"Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya"
[Q.S. An-Nahl :114]


Yap, itz the end of this article..
semoga bisa bermanfaat dan nantinya bisa membuat yang lebih baik..
\(n_n)/

2 komentar:

  1. Wah tulisannya mulai berisi kritikan, analisa, dan tausyiah..

    Lanjutgan.. terus asah kemampuan dalam tulis menulis..

    BalasHapus
  2. eh, ka mola..
    jadi ga enak..
    *dikomentarin master nulis.. :)*
    do'akan saya ya ka... semoga bisa nulis lebih bagus dari kaka.. haha.. :P
    (n_n)

    BalasHapus